Meski direkturnya sudah tua, namun ia memiliki istri yang muda dan cantik bagaikan bidadari. Hal ini tidak sengaja diketahui oleh seorang pegawai laki-laki setelah datang ke rumahnya untuk mencari dokumen. Ia beruntung bisa terus bertemu istrinya saat membawa pulang sutradara dalam keadaan mabuk. Mengetahui bahwa ia sudah tua dan lemah secara fisik karena orang yang bisa minum alkohol memiliki kesehatan yang sangat baik dan sebaliknya, ia berulang kali memukul istrinya secara psikologis setelah mereka berdua membawanya ke kamar tidur. Kali ini dia dengan berani berinisiatif untuk menyentuhnya karena dia yakin dia juga sangat te. Seperti yang diharapkan, dia tidak hanya tidak melawan, tapi dia juga menutupi dirinya dengan selimut untuk menyembunyikannya karena takut suaminya mengetahuinya. Ceritanya tidak berakhir. Minggu berikutnya, dia mengetahui bahwa suaminya dan stafnya akan pergi ke pemandian air panas, jadi dia meminta untuk pergi bersamanya dengan tujuan bertemu dengan bawahannya lagi, berharap bawahannya dapat memuaskan hasrat seksualnya. harapannya dalam beberapa hari terakhir.
