Setelah dua tahun bekerja, saya akhirnya melakukan perjalanan bisnis. Kali ini aku harus pergi dengan senior Ashina, yang sudah lama aku kagumi. Tapi karena aku tahu dia sudah menikah, aku tidak pernah menunjukkan perasaanku padanya. Karena negosiasi tidak berjalan baik, keduanya harus menginap di sini satu malam lagi. Yang lebih disayangkan lagi keduanya hanya dapat menemukan satu ruangan. Berbagi kamar dengan senior Ashina membuat jantungku berdetak kencang. Ketika dia bercerita tentang suaminya yang jarang pulang ke rumah, mungkin berselingkuh di luar, tiba-tiba saya berpikir ingin bersamanya, melindunginya, dan memberinya kebahagiaan. Sepertinya dia tidak menolakku sama sekali, dia perlahan menjadi lebih proaktif, menikmati malam bersamaku yang tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku...
